Monday, October 15, 2012

ISPA (Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

FKM Ber-KIPRAH Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut Fakta! ISPA @ penyakit yang sering terjadi pada anak anak, akibat sistem pertahanan tubuh mreka masih rendah sehingga dikenal sebagai “penyakit pembunuh anak” di bawah usia 5 tahun. Menurut Riskesdas, tahun 2007-2011 sekitar 18 juta penduduk dilaporkan memiliki prevalens penyakit tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun Walhi dari Dinas Kesehatan Sumatera Selatan hingga September 2012 terdapat 17.884 penderita ISPA di seluruh kabupaten/ kota se-Sumsel. Pengertian! Dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) diadaptasi dari istilah bahasa Inggris Acute Respiratory Infections, menyerang berbagai organ saluran pernapasan meliputi hidung, sinus, faring, laring ISPA merujuk pada tiga unsur yakni infeksi, saluran pernapasan, dan akut, dimana pengertiannya ialah: • infeksi, adalah masuknya kuman/ mikroorganisme ke dalam tubuh dan berkembangbiak sehingga menimbulkan gejala penyakit • saluran pernapasan, adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli, rongga telinga tengah, dan pleura • infeksi akut, adalah infeksi yang berlangsung sampai 14 hari atau lebih Info ISPA! Penyebab terjadinya disebabkan oleh virus, bakteri, jamur yang berasal dari pencemaran udara. Kebanyakan adalah virus. Adapun gejala yang ditimbulkan seperti badan pegal (myalgia), beringus (rhinorrhea), batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan. ISPA bersifat menular melalui air ludah, darah, bersin yang mengandung virus/ kuman dengan media udara sekitar. Proses! Saluran pernafasan dari hidung sampai bronkhus dilapisi oleh membran mukosa bersilia, udara yang masuk melalui rongga hidung disaring, dihangatkan dan dilembabkan. Partikel debu yang kasar dapat disaring oleh rambut yang terdapat dalam hidung, sedangkan partikel debu yang halus akan terjerat dalam lapisan mukosa. Gerakan silia mendorong lapisan mukosa ke posterior ke rongga hidung dan ke arah superior menuju faring. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan silia hidung menjadi lambat dan kaku bahkan dapat berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan akibat iritasi oleh bahan pencemar. Produksi lendir akan meningkat sehingga menyebabkan penyempitan saluran pernafasan dan rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan. Akibat dari hal tersebut akan menyebabkan kesulitan bernafas sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan, hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan. Kasus! Jalur Palembang-Indralaya menuju kampus Unsri juga tak lepas dari permasalahan polusi udara yang berakibat baik mahasiswa ataupun masyarakat umum berpotensi mengidap penyakit ISPA. Sumbernya tak lain berasal dari hasil pembakaran hutan, entah tidak sengaja (faktor alam) ataupun disengaja untuk membuka lahan usaha oleh perusahaan perkebunan dan sejenisnya. Ditambah lagi curah hujan mengguyur bumi Palembang dan sekitarnya tergolong minim sejak beberapa bulan terakhir yang bersamaan dengan proses perbaikan jalan ikut memperparah kondisi udara. Terkhusus mahasiswa Unsri berlalu-lalang melewati Palembang-Indralaya untuk meraih ilmu dan menyandang gelar kesarjanaan, justru menjadi sasaran empuk dari penyakit ISPA... Apa yang bisa kita lakukan? Pencegahan dini dan Pengobatan tepat... Solusi! Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk, flu yang dapat sembuh dengan sendirinya melalui sistem kekebalan tubuh. Terlepas dari hal tersebut, perlunya mengangkat “paradigma sehat” yang mengedepankan upaya promotif dan preventif agar seseorang akan dan tetap sehat. Tindakan sederhana yang dapat dilakukan ialah melakukan sosialisasi pentingnya pemakaian masker ketika dalam perjalanan sebagai bentuk peduli kesehatan, serta berusaha meminimalisir proses pembakaran agar kondisi udara tetap terjaga. Terakhir, tindakan kecil yang dilakukan secara berkelanjutan lebih baik karena ia bersifat mengubah... dibuat oleh tim KIPRAH (kiki,titin, mida, azzam, herman) FKM